Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Minyak Goreng Berulang oleh Pedagang Gorengan

Penulis

  • Wa Ode Rustiah Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Anita Anita Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Dewi Arisanti Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Muawanah Muawanah Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
  • Mirnawati Mirnawati Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i1.429

Kata Kunci:

Timbal, Minyak goreng berulang, Spektrofotometer serapan atom

Abstrak

Masyarakat memiliki gaya hidup cenderung mengonsumsi makanan junk food. Gorengan menjadi pilihan di kalangan masyarakat karena penyajiannya tidak membutuhkan waktu lama (cepat) dan mudah didapatkan. Akan tetapi, masyarakat kurang mengetahui tingkat keamanan gorengan yang dijual di tepi jalan, termasuk penggunaan berulang minyak goreng yang digunakan oleh penjual gorengan. Penjual gorengan umumnya berjualan di tepi jalan, dimana besar kemungkinan logam timbal (Pb) dari partikel debu dan asap-asap kendaraan yang melintas akan mengendap di dalam wajan penggorengan dan gorengan yang sudah jadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Pb pada minyak goreng berulang oleh pedagang gorengan di sekitaran kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen laboratorik dengan mengambil sebanyak 10 sampel minyak goreng penggunaan berulang dari pedagang gorengan. Berdasarkan hasil uji kualitatif dengan metode uji reaksi warna menggunakan K2CrO4 10 % diperoleh 3 sampel positif dan 7 sampel negatif. Selanjutnya dilakukan uji kuantitatif dengan menganalisis kadar Pb menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom, masing-masing diperoleh kadar 0,1317 (mg/kg) untuk sampel B, 0,2163 mg/kg untuk sampel H dan 0,1589 mg/kg. Adapun batasan maksimum cemaran timbal (Pb) dalam peraturan Kepala BPOM RI No. HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009 yaitu sebesar 0,1 mg/kg, sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak untuk menggoreng di tepi jalan sekitaran kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar dengan penggunaan berulang dapat meningkatkan kadar timbal (Pb) dimana terdapat 3 sampel yang melebihi batas maksimum yang diperbolehkan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2024-06-01

Cara Mengutip

Rustiah, W. O., Anita, A., Arisanti, D., Muawanah, M., & Mirnawati, M. (2024). Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Minyak Goreng Berulang oleh Pedagang Gorengan. Lontara Journal of Health Science and Technology, 5(1), 30–37. https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i1.429

Terbitan

Bagian

Lontara, Juni 2024