Perbandingan Variasi Window Level Terhadap Spatial Resolution dan Contrast Resolution CT Scan Thorax dengan Kasus Tumor Paru
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v6i2.587Kata Kunci:
CT Scan Thorax, Window Level, Lung Window, Tumor ParuAbstrak
CT Scan merupakan modalitas pencitraan yang menggabungkan antara sinar-X yang menggunakan prinsip kerja Tomography dengan komputer sebagai pengolah data. Pengaturan Lung Window pemeriksaan CT Scan Thorax menggunakan Window level -500 HU. Di Instalasi Radiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang, pemeriksaan CT Scan Thorax menggunakan Window level -600 HU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah nilai Window level yang lebih baik dari variasi nilai Window level pada lung window -400 HU, -500 HU, dan -600 HU terhadap kualitas citra CT Scan Thorax dengan kasus Tumor Paru pada Lung Window potongan axial. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat eksperimental. Penelitian ini dilakukan di instalasi Radiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Populasi penelitian ini adalah pasien pemeriksaan CT Scan Thorax dengan klinis Tumor Paru. Sampel pada penelitian ini berjumlah 5 pasien dengan teknik purposive sampling. Kemudian hasil citra divariasikan dengan menggunakan variasi nilai Window Level -400 HU, -500 HU, dan -600 HU selanjutnya bandingkan untuk melihat variasi Window Level mana yang menghasilkan kualitas citra yang optimal. Nilai terbaik yang dapat menampilkan kualitas citra yang optimal adalah nilai window level -600 HU karena dapat memperlihatkan hilus paru dan memperlihatkan patologi dengan detail serta dapat menampilkan tingkat resolusi yang lebih baik pada hasil citra.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nerifa Dewilza, Sagita Yudha, Oktavia Puspita Sari, Putri Wirya Febriyani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.