Occurrences of Dengue Fever, Dengue Hemorrhagic Fever, Dengue Shock Syndrome, Severe Dengue, Dengue Warning Signs in Bandung City: An Spatial Study Based on Moran Index
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i2.495Kata Kunci:
Demam Berdarah, Demam Berdarah Dengue, Sindrom Kejut Dengue, Tanda Peringatan Dengue, Dengue ParahAbstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tropis yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah menjadi isu kesehatan internasional dalam beberapa dekade terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui autokorelasi dan pola persebaran penyakit Dengue Fever (DF), Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), Severe Dengue (SD), and Dengue Warning Signs (DWS) di wilayah operasional Rumah Sakit X. Penelitian ini tergolong penelitian korelasional dengan desain kohort retrospektif, menggunakan data rekam medik pasien pada periode 2 Januari hingga 15 Mei 2024. Total sampel terdiri dari 1.698 rekam medis yang dikumpulkan melalui purposive sampling, dengan kriteria rekam medis pasien yang terdiagnosis DF, DHF, DSS, SD, dan DWS selama tahun 2024. Nilai z-score menunjukkan bahwa pola distribusi mengelompok terjadi pada kasus DF (z-score 5,07) dan DBD (z-score 9,85). Pola distribusi acak terjadi pada kasus DSS (z-score 0,86), kasus SD (z-score -0,35), dan kasus DWS (z-score -0,15). Hipotesis yang menunjukkan adanya autokorelasi (p-value 0,000) adalah kejadian DBD di suatu lokasi berkorelasi dengan kejadian DBD di lokasi sekitarnya, dan kejadian DBD di suatu lokasi berkorelasi (p-value 0,000) dengan kejadian DBD di lokasi sekitarnya
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yura Witsqa Firmansyah, Adi Anggoro Parulian, Hedie Kristiawan, Bhisma Jaya Prasaja
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.