Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Kecelakaan Karena Ubur-ubur dan Bulu Babi pada Masyarakat pulau
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i2.483Kata Kunci:
Kecelakaan, Hewan laut, Cedera, Pertolongan Pertama, PulauAbstrak
Masyarakat pulau menggunakan laut sebagai sumber mata pencaharian dan juga sebagai tempat untuk rekreasi sehingga banyak kecelakaan di laut seperti gigitan dan tusukan karena hewan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan kecelakaan laut akibat gigitan dan sengatan hewan laut berdasarkan kearifan lokal masyarakat. Desain yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan data dilakukan dalam satu waktu dengan jumlah sampel sebanyak 246 orang yang terbagi dalam empat klaster wilayah. Hasil yang ditemukan sebagian besar masyarakat (50 %) memberikan tindakan diketuk hingga hancur pada penanganan tusukan bulu babi sementara untuk tindakan sengatan ubur-ubur sebagian besar masyarakat (35 %) memberikan tindakan perahan jeruk. Tindakan kedaruratan yang diberikan pada tusukan dan sengatan hewan laut berdasarkan kearifan lokal yakni diketuk hingga hancur dan pemberian perahan jeruk, sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan terkait dampak dan telusur ilmiah pengaruh tindakan tersebut selain itu juga disarankan agar materi penanganan kedaruratan laut dimasukkan dalam kurikulum sekolah dan disosialisasikan ke masyarakat.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Iswanto Gobel, Meistvin Welembuntu, Yanli Everson Tuwohingide
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.