Analisis Pengaruh Waktu Penyimpanan pada Sampel Serum untuk Pemeriksaan Kolestrol
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v6i1.452Kata Kunci:
CHOD-PAP, kolesterol, pemeriksaan langsungAbstrak
Pemeriksaan kolesterol merupakan parameter penting untuk memantau kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan penurunan atau peningkatan kandungan lipid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh waktu penyimpanan pada sampel serum untuk pemeriksaan kolesterol yang ditunda 2 jam dan pemeriksaan secara langsung. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Puskesmas Tarakan menggunakan observasi laboratoris dengan metode CHOD-PAP, objek penelitian yaitu mahasiswa Politeknik Muhammadiyah Makassar. Berdasarkan hasil pemeriksaan kolesterol dengan menggunakan 15 sampel yang diperiksa secara langsung terdapat 3 sampel yang mengalami peningkatan dan 12 sampel lainnya memiliki nilai yang normal, lalu setelah dilakukan penundaan selama 2 jam terjadi penurunan terhadap 15 sampel tersebut. Pada uji paired sampel t-test, dapat diketahui bahwa rata-rata sampel serum pemeriksaan secara langsung yaitu 170 md/dl, sedangkan sampel serum yang ditunda 2 jam didapatkan nilai rata-rata yaitu 131 mg/dl, menunjukkan sig 0,01 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan antara sampel serum secara langsung dengan sampel serum yang ditunda 2 jam. Penyimpanan serum pada suhu ruang harus segera dikerjakan supaya hasilnya lebih akurat dan untuk menghindari perubahan enzim pada serum.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dewi Arisanti, Suardi Suardi, Utami Ayu Lesmana, Andi Fatmawati Muharram, Wa Ode Rustiah, Muawanah Muawanah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.




