Analisis Kadar Hidroquinon Pada Sabun Pembersih Wajah Batangan yang Diperjualbelikan di Pasar
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i2.450Kata Kunci:
Hidroquinon, Sabun pembersih wajah, metode Kromatografi lapis tipis, spektrofotometri UV-VisAbstrak
Sabun batangan merupakan sediaan pembersih kulit yang bebentuk padat yang terbuat dari bahan sabun dengan penambahan bahan-bahan yang diinginkan, baik itu bahan alami atau bahan kimia berbahaya. Hidroquinon merupakan salah satu bahan kimia berbahaya yang apabila ditambahkan secara berlebihan dalam sabun pembersih wajah dapat menyebabkan hiperpigmentasi pada kulit. Penggunaan hidroqunon menurut peraturan BPOM No. 18 tahun 2015 termasuk golongan obat keras. Hidroquinon dilarang digunakan karena memiliki efek samping berbahaya seperti iritasi pada kulit, wajah kemerahan seperti rasa terbakar dan juga bisa menimbulkan flek hitam pada wajah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasi laboratorik yang bertujuan untuk menganalisis kadar hidroquinon pada sabun pembersih wajah batangan yang diperjualbelikan di pasar Minasa Maupa, Sungguminasa, Kab Gowa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel diuji secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis dan apabila didapatkan hasil yang positif, maka dilanjutkan analisis kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian sebanyak 10 sampel sabun pembersih wajah batangan, 1 sampel positif mengandung hidroquinon ditunjukkan dengan adanya noda ketika diamati dibawah lampu UV dengan nilai Rf 0,427, sementara nilai Rf standar 0,438. Sedangkan 9 sampel lainnya tidak terdapat noda sehingga nilai Rf tidak dapat dihitung. Selanjutnya sampel yang positif dilanjutkan analisis kuantitatif sehingga didapatkan kadar hidroquinon sebesar 0,013%. Kadar yang didapatkan tersebut dinyatakan masih dibawah standar yang ditetapkan oleh BPOM No. 18 tahun 2015 yang sebesar 0,02 %
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Waode Rustiah, Andi Fatmawati Muharram, Dewi Arisanti, Muawanah Muawanah, Indra Permata A. Salim, Kiki Putri Amelia
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.