Pengaruh pH Sabun Cair Virgin Coconut Oil (VCO) Terhadap Aktivitas Antibakteri Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v6i1.448Kata Kunci:
pH, virgin coconut oil, sabun cair, Staphylococcus Aureus, antibakteriAbstrak
Minyak kelapa murni memiliki kandungan asam lemak yang berfungsi sebagai pelembut kulit dan antibakteri. Pada umumnya sabun memiliki pH basa yang mengakibatkan kulit terasa kering. Sabun pH netral akan lebih diterima kulit, namun merupakan pH yang sesuai pada pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas antibakteri sabun Virgin Coconut Oil pH basa dan netral terhadap Staphylococcus aureus. Bahan yang digunakan adalah Virgin Coconut oil, KOH, propilenglikol, gliserin, Coco DEA, hidroksipropil metilselulosa, dan asam sitrat. Metode penelitian menggunakan rancangan posttest-only control group dengan analisis data deskriptif-kuantitatif. Pengujian dilakukan dengan membuat 2 sampel sabun dengan pH basa dan netral, kemudian dievaluasi secara organoleptis, pH, viskositas, bobot jenis, tinggi busa, dan aktivitas antibakteri. Hasil evaluasi organoleptis kedua sampel sabun adalah tekstur cair, berwarna abu-abu, dengan aroma vanila. Nilai pH sabun basa adalah 8,42 dan pH sabun netral adalah 7,09. Nilai viskositas, bobot jenis, dan tinggi busa sabun pH basa dan sabun pH netral telah memenuhi kriteria persyaratan sabun cair. Kedua sampel sabun memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus berdasarkan zona hambat yang terbentuk. Analisis statistik dengan uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna aktivitas antibakteri pada sabun pH basa dan netral, dengan daya hambat yang lebih besar pada sabun pH basa daripada pH netral.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mariska Aurelia Wijaya, Naomi Dwi Cahyanti

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.




