Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis pada Pengangkut Sampah
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i2.445Kata Kunci:
Higiene Perorangan, APD, DermatitisAbstrak
Dermatitis atau dikenal dengan eksim yakni penyakit kulit yang menyerang bagian dari epidermis yang dapat menyebabkan sifat akut atau bahkan kronis. Dermatitis berdampak pada pengurangan produktivitas dan kesehatan pekerja yang berperan dalam penularan penyakit seperti higiene perorangan yang buruk, lingkungan yang tidak saniter, dan perilaku yang tidak mendukung kesehatan. Tujuan artikel penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis di Kota Kendari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data jumlah kasus 1 tahun terakhir 2023 di Kota Kendari, data ini diperoleh langsung dari Dinas Kesehatan Kota Kendari. Selanjutnya dari data yang telah diperoleh, peneliti melihat pergerakan dari jumlah kasus dermatitis yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun terakhir yakni Januari hingga Desember kemudian membandingkan dan mencari tahu faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus dermatitis. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis di Kota Kendari antara lain Higiene perorangan dan Penggunaan alat pelindung diri (APD). Kesimpulan penelitian ini adalah semakin rendah kesadaran Higiene perorangan dan kurangnya penggunaan alat pelindung diri (APD) maka semakin besar risiko terjadinya dermatitis. Diharapkan pengangkut sampah dapat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar terhindar dari risiko terjadinya dermatitis.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sri Filda, Ramadhan Tosepu
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.