Efektivitas Token Economy Terhadap Perawatan Diri Pada Klien Skizofrenia
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v5i1.426Kata Kunci:
Token Ekonomi, Defisit Perawatan Diri, SkizofreniaAbstrak
Skizofrenia dengan gejala defisit perawatan diri yang merupakan gejala nomor dua terbanyak di RSJ Provinsi Jambi. Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri oleh sebab itu perlu diberikan program metode, salah satunya yaitu metode token ekonomi.Tujuan : untuk mengetahui efektifitas token economy terhadap perawatan diri pada klien skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experiment dengan rancangan One Grup pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien Skizofrenia dengan masalah defisit perawatan diri yang dirawat di Ruang tenang Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi periode Oktober 2022. Pada penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 21 orang. Instrument menggunakan lembar observasi dan analisa menggunakan univariat dan bivariat dengan uji T-Test. Ada efektifitas token economy terhadap perawatan diri pada klien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi Tahun 2022 dengan nilai p-value 0,000. Token economy efektif terhadap perawatan diri pada klien skizofrenia
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.