Studi Literatur Identifikasi Bakteri Coliform pada Air Tahu yang Dijualbelikan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v4i1.369Kata Kunci:
Air Tahu, Coliform, MPN ColiformAbstrak
Air tahu merupakan air hasil saringan yang didapatkan pada proses pembuatan tahu. Air hasil saringan pada tahu mengandung gizi antara lain karbohidrat, lemak, mineral, kalori, fosfor, dan beberapa kandungan lain seperti vitamin B – kompleks. Selain air tahu memiliki kandungan protein tinggi, hal ini menyebabkan air tahu sangat mudah terkontaminasi oleh bakteri, khususnya bakteri Coliform. Bakteri Coliform yang ada di dalam minuman merupakan mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik dan toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan sehingga berbahaya bagi yang mengonsumsi air tahu atau air susu kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri Coliform pada air tahu di Indonesia. Khususnya Untuk mengetahui hasil dari 8 literatur adanya jumlah bakteri Coliform pada air tahu di Indonesia dengan metode MPN (Most Probable Number). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur dengan merangkum beberapa literatur yang relevan dengan topik penelitian. Populasi dalam penelitian ini didapatkan dari semua jurnal-jurnal yang berkaitan dengan Air tahu atau susu kedelai.. hasil studi literatur pada 8 jurnal menggunakan pemeriksaan MPN Coliform, dari total 48 sampel yang dinyatakan positif, didapatkan 25 sampel yang mengandung bakteri Coliform. Hal ini karena kondisi sanitasi yang tidak memadai, pengolahan, serta dari bahan baku yaitu air yang digunakan, untuk membuat air tahu atau air susu kedelai yang diduga air tersebut telah terkontaminasi bakteri Coliform. Kesimpulan dan saran dalam penilitian ini adalah Bagi konsumen dianjurkan untuk lebih teliti dalam memilih dan mengkonsumsi air tahu atau air susu kedelai yang dijual sehingga kesehatan dapat terjaga dengan baik.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.