Pemanfaatan Maggot (Balck Soldier Fly) dalam Pengolahan Sampah Organik
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v4i1.362Kata Kunci:
Maggot, Black Soldier Fly, BSF, Sampah Organik, Pengolahan SampahAbstrak
Masalah sampah sampai saat ini tidak pernah habis atau tuntas untuk diselesaikan karena kegiatan manusia sehari-hari tidak pernah berhenti dan semua kegiatan menghasilkan buangannya. Produksi sampah yang banyak membutuhkan penanganan yang tepat untuk menguraikan timbulan sampah khususnya sampah organik. Tujuan penelitian ini gambaran pemanfaatan maggot/larva Black Soldier Fly (BSF) dalam pengolahan sampah organik. Metode penelitian ini bersifat deskriptif observasional. Hasil Penelitian bahwa besar timbulan sampah organik di Tempat Pengolahan 1407,12 kg/hari sedangkan timbulan sampah yang dihasilkan dari satu kelurahan yaitu 1,125 kg/orang/hari dan dikategorikan besar. Berdasarkan hasil observasi pengolahan sampah organik menggunakan maggot di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dapat menghabiskan sampah organik sebesar 225 kg dalam satu bulan sehingga dapat mengurangi jumlah timbulan sampah organik yang dihasilkan. Sarana dan prasarana pengolahan sampah organik menggunakan maggot sudah memenuhi persyaratan baik pada fase lalat, fase telur, fase penetasan, fase pembesaran larva, fase prepupa, dan fase pupa sudah baik. Kesimpulannya pemanfaatan maggot dalam pengolahan sampah organik dapat mengurangi sampah organik yang di buang ke TPST.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.