Analisis Kualitatif Pewarna Rhodamin B Pada Terasi Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v4i1.329Kata Kunci:
Terasi, Kromatografi Lapis Tipis, Rhodamin BAbstrak
Terasi merupakan salah satu produk perikanan yang diperoleh dengan proses fermentasi dan berbahan dasar utama baik udang kecil maupun ikan. Dalam produksi terasi terkadang ada pedagang menambahkan zat pewarna yang dilarang seperti rhodamin B menurut Permenkes RI Nomor 239/MenKes/Per/V/85 karena merupakan bahan pewarna sintetis untuk kertas, tekstil maupun tinta, sehingga rhodamin B dapat menyebabkan gangguan fungsi hati sampai mengakibatkan kanker apabila digunakan dalam produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pewarna rhodamin B pada terasi. Teknik pengambilan sampel secara Purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 (sepuluh) sampel.terasi. Penelitian ini melakukan analisis kualitatif pewarna rhodamin B dengan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Berdasarkan hasil penelitian dari 10 sampel diperoleh yaitu 6 sampel terasi positif mengandung pewarna rhodamin B dan 4 sampel tidak mengandung pewarna rhodamin B yang dilihat berdasarkan bercak noda dan nilai Rf dari sampel dan standar rhodamin B. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari sampel terasi mengandung pewarna rhodamin B.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.