Analisis Kadar Asam Salisilat Pada Bedak Tabur Yang Beredar Di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v3i2.305Kata Kunci:
Bedak Tabur, Asam Salisilat, Spektrofotometer, Uji WarnaAbstrak
Bedak tabur merupakan suatu sediaan kosmetika berbentuk bubuk halus, lembut, homogen sehingga mudah diaplikasikan pada kulit dengan kandungan didalamnya harus aman. Asam salisilat bekerja sebagai keratolitik, komedolitik dan sebagai bakteriostatik, membuka pori-pori yang tersumbat pada kulit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar asam salisilat yang terdapat dalam sampel bedak tabur. Jenis penelitian ini bersifat observasi laboratorik dengan objek penelitian adalah bedak tabur. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan metode uji warna dan metode spektrofotometri, sebanyak 10 sampel bedak tabur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 sampel negatif atau tidak mengandung asam salisilat dan dan 1 sampel positif mengandung asam salisilat yang diandai dengan perubagan warna ungu dengan kadar asam salisilat sebesar 0,030 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada 10 sampel bedak tabur diperoleh hasil negatif sebanyak 9 sampel dan positif sebanyak 1 sampel dengan kadar asam salisilat sebesar 0,030% tidak melebihi ambang batas 2 % yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor Hk.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.
Kata Kunci: Bedak tabur, Asam salisilat, Uji warna, Spektrofotometri
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.