Identifikasi Jamur Penyebab Onychomycosis Pada Kerokan Kuku Pekerja Bangunan Di Desa Bontokassi Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v3i1.272Kata Kunci:
Onychomycosis, Pekerja Bangunan, Kuku, FungiAbstrak
Onychomicosis adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur Dermatofita, dan Non Dermatofita yang dapat menyerang kuku manusia. Lingkungan kerja, Personal hygiene pekerja, umur serta lama bekerja dapat meningkatkatkan risiko terjadinya Onychomycosis. Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur penyebab Onychomycosis pada kuku Pekerja Bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Observasional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan 2 Metode pemeriksaan yaitu secara langsung dan tidak langsung menggunakan KOH 20% dan penanaman pada media kultur Sabouraud Dextrose Agar. Hasil identifikasi pada 15 sampel menggunakan KOH 20%, ditemukan 1 (6,67%) sampel positif dengan ditemukannya hifa dan spora sedangkan 14 (93,3%) sampel lainnya negatif. Hasil identifikasi pada media pembenihan Sabouraud Dextrose Agar yang telah diinkubasi pada suhu 37°C selama 3-5 hari, ditemukan 15 (100%) sampel positif terinfeksi jamur. Ditemukan Jamur golongan Non Dermatofita yaitu Jamur Aspergillus Sp sebanyak 6 sampel (40%) dan jamur Penicillium Sp sebanyak 5 sampel (33,33%) serta ditemukan jamur golongan Dermatofita yaitu jamur Trichopyton sp sebanyak 3 sampel (20%) dan Epidermophyton sp sebanyak 1 sampel (6,67%).
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.