Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Bumbu Dapur yang Diperjualbelikan Di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.53861/lontarariset.v3i1.260Keywords:
Natrium Benzoat, Bumbu Dapur, Spektrofotometer, UV-VisAbstract
Bumbu dapur instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Penggunaan pengawet natrium benzoat pada bumbu dapur instan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan pengawet natrium benzoat secara berlebihan dapat menyebabkan endema (bengkak), keram perut, rasa kebas di mulut, dan dalam jangka panjang menimbulkan penyakit kanker, serta dapat merusak sistem syaraf. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat pada bumbu dapur yang diperjualbelikan di kota Makassar. Jenis penelitian yaitu observasi laboratorik, sampel diambil sebanyak 10 dan masing-masing dianalisis dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjanggelombang 275 nm. Hasil pengukuran terhadap 10 sampel menunjukkan kadar natrium benzoat pada sampel B1 110.95 mg/kg, sampel B2 320.97 mg/kg, sampel B3 98.91 mg/kg, sampel B4 160.07 mg/kg, sampel B5 483.96 mg/kg, sampel B6 865.41 mg/kg, sampel B7 527.58 mg/kg, sampel B8 213.59 mg/kg, sampel B9 253.90 mg/kg, sampel B10 86.59 mg/kg. Pada sampel B6 kadar natrium benzoatnya sebesar 865.41 mg/kg. Kadar ini melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM No. 36 tahun 2013 yaitu 600 mg/kg, maka sampel tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Lontara Journal Of Health Science And Technology is licensed under Creative Commons.
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under “the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.