JUMLAH TROMBOSIT METODE AUTOMATIK PADA PENGGUNA OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
DOI:
https://doi.org/10.53861/jmed.v9i2.476Keywords:
Trombosit, Tuberkulosis, Obat Anti TuberkulosisAbstract
Abstrak
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui udara. Pengobatan tuberkulosis bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, kekambuhan, dan penularan, serta mencegah bakteri menjadi resisten terhadap obat anti tuberkulosis (OAT). OAT untuk tuberkulosis meliputi pyrazinamid, rifampisin, isoniazid, ethambutol, dan streptomisin. Efek samping dari penggunaan obat tersebut dapat menyebabkan trombositopenia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jumlah trombosit pada pengguna obat anti tuberkulosis dengan metode automatik di Puskesmas Kedungmundu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan jenis pendekatan yang digunakan time periode. Selama bulan Januari tahun 2024, terdapat 14 pasien yang menjadi subjek penelitian. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata jumlah trombosit (290.000 sel/μl darah), dengan nilai maksimum 378.000 sel/μl darah dan nilai minimum 189.000 sel/μl darah. Rata-rata jumlah trombosit 292.250 sel/μl darah pada fase intensif dan 258.400 sel/μl darah pada fase lanjutan. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan pemerksaan jumlah trombosit pada pengguna obat anti tuberkulosis di Puskesmas Kedungmundu didapatkan hasil seluruh sampel normal.
Downloads
References
Andayani, S., & Astuti, Y. (2020). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkolosis Paru Berdasarkan Usia di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Indonesian Journal for Health Sciences, 01(02), 29–33. https://doi.org/https://doi.org/10.24269/ijhs.v1i2.482.
Badan Statistik Kota Semarang. (2023). Jumlah Kasus Tuberculosis Baru (Orang). Dashboard Kesehatan. https://semarangkota.bps.go.id/indicator/12/78/1/jumlah-penduduk-menurut-jenis-kelamin.html.
BPS. (2024). Istilah. Badan Pusat Statistik Kabupaten Madiun. https://madiunkab.bps.go.id/istilah/index.html?Istilah_page=4.
Burhan, E., Soeroto, A. Y., & Isbaniah, F. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dinkes Kabupaten Bondowoso. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Bondowoso.
Dinkes Kota Semarang. (2021). Profil Kesehatan Kota Semarang.
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2022). Buku Saku Kesehatan (Tahun 2022). dinkes.jatengprov.go.id
Durachim, A., & Astuti, D. (2018). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) : Hemostasis (Tahun 2018). Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Gandasoebrata, R. (2018). Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat.
Harso, A. D., Syarif, A. K., Arlinda, D., Indah, R. M., Yulianto, A., Yudhistira, A., & Karyana, M. (2015). Perbedaan Faktor Sosiodemografi dan Status Gizi Pasien Tuberkulosis dengan dan Tanpa Diabetes Berdasarkan Registri Tuberkulosis-Diabetes Melitus 2014. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 27(2), 65–70. https://doi.org/10.22435/mpk.v27i2.4134.
Haryanto, F. K. (2022). Trombosit Berfungsi untuk Proses Pembekuan Darah. Ciputra Hospital. https://ciputrahospital.com/trombosit-berfungsi-untuk-proses-pembekuan-darah/
Heikal, N. M., & Smock, K. J. (2013). Laboratory Testing for Platelet Antibodies. American Journal of Hematology, 88(9), 818–821. https://doi.org/10.1002/ajh.23503.
Isbaniah, F., Burhan, E., Sinaga, B. Y., Yanifitri, D. B., Handayani, D., Harsini, Agustin, H., Artika, I. N., Aphridasari, J., Lasmaria, R., Russilawati, Soedarsono, & Sugiri, Y. J. R. (2021). Tuberkulosis Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia (Revisi 2). Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Kassa, E., Enawgaw, B., Gelaw, A., & Gelaw, B. (2016). Effect of anti-tuberculosis drugs on hematological profiles of tuberculosis patients attending at University of Gondar Hospital, Northwest Ethiopia. BMC Hematology, 16(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s12878-015-0037-1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022 (2022 ed.).
Kirwan, D. E., Chong, D. L. W., & Friedland, J. S. (2021). Platelet Activation and the Immune Response to Tuberculosis. 12(May), 1–11. https://doi.org/10.3389/fimmu.2021.631696
Kuwabara, G., Tazoe, K., Imoto, W., Yamairi, K., & Shibata, W. (2021). Isoniazid-induced Immune Thrombocytopenia Chest radiography. 3639–3643. https://doi.org/10.2169/internalmedicine.6520-20
M.T, C. (2020). Case Series of Three Patients with Rifampicin-Induced Thrombocytopenia. Journal of Health and Allied Sciences NU, 11(01), 44–46. https://doi.org/10.1055/s-0040-1718608
Maharani, D. R., Anggraini, H., & Isworo, J. T. (2017). Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Metode Impedensi, Langsung dan Barbara Brown. Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 675–678. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2958
Morris VK, Spraker HL, Howard SC, Ware RE, Reiss UM. Severe thrombocytopenia with iron deficiency anemia. Pediatr Hematol Oncol. 2010 Aug;27(5):413-9. doi: 10.3109/08880011003739455
Muhammad Ilyas Yusuf, Firdayanti, & Salmawati. (2021). Gambaran Nilai Trombosit Pada Pasien Tuberculosis Paru yang Mendapat Paket Obat Anti Tuberkulosis ( OAT ) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Jurnal Analis Kesehatan Kendari, III(2), 104–110. https://doi.org/doi.org/10.46356/jakk.v3i2.112.
Nikhila, G. S. G. P. S., Kaushik, A. V., & Jayachandran, K. (2014). Trombositopenia Imun pada Tuberkulosis Sebab Akibat atau Kebetulan? Jurnal Penyakit Menular Global, 6(3), 128–131. https://doi.org/10.4103/0974-777X.138512.
Ningsih, A. S. W., Ramadhan, A. M., & Rahmawati, D. (2022). Kajian Literatur Pengobatan Tuberkulosis Paru dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis di Indonesia. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 15, 231–241. https://doi.org/10.25026/mpc.v15i1.647.
Novialdi, N., & Triola, S. (2014). Penatalaksanaan Tuberkulosis Laring. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 270–277. https://doi.org/10.25077/jka.v3i2.104.
Nuri, I. W., & Kusuma, D. P. (2023). Pengaruh Pemberian Obat Anti Tuberkulosisi ( OAT ) Terhadap Jumlah Trombosit pada Pasien TB Paru di BKPM Purwokerto The Effect of Anti Tuberkulosis Drug ( OAT ) Towards the Number of Pulmonary TB Patients at BKPM Purwokerto. Jurnal Surya Medka (JSM), 101(2), 281–290. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/jsm.v9i2.5727
Nurjannah, A., Rahmalia, F. Y., Paramesti, H. R., Laily, L. A., PH, F. K. P., Nisa, A. A., & Nugroho, E. (2022). Determinan Sosial Tuberculosis di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 65–76. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jppkmi. v3i1.61083
Pangaribuan, L., Kristina, K., Perwitasari, D., Tejayanti, T., & Lolong, D. B. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 Tahun ke Atas di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), 10–17. https://doi.org/10.22435/hsr.v23i1.2594
Prameswari, R. D., & Wahyudi, A. I. (2015). Gambaran Jumlah Trombosit Terhadap Penderita Tuberkulosis Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis Paket (OAT) Di Puskesmas Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Journals of Ners Community, 5(10), 1–5. https://journal.unigres.ac.id/index.php/Sains/article/view/596/469
Rampa, E., Fitrianingsih, & Sinaga, H. (2020). Hasil Pemeriksaan Leukosit, Trombosit, dan Hemoglobin pada Penderita Tuberkulosis yang Mengkonsumsi OAT di RSAL Dr. Soedibjo Sardadi Kota Jayapura. Global Health Science, 5(2), 78–83. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/ghs5206
Suryatama, F. D., Sebayang, R., & Hutabarat, M. S. H. (2023). Perbandingan Kadar Trombosit pada Darah Vena dan Kapiler menggunakan Antikoagulan K3EDTA. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi, 1(1), 121–128. https://prin.or.id/index.php/jig/article/download/853/926
Thuraidah, A., Astuti, R. A. W., & Rakhmina, D. (2017). Anemia dan Lama Konsumsi Obat Anti Tuberculosis. Medical Laboratory Technology Journal, 3(2), 42–46. https://doi.org/https://doi.org/10.31964/mltj.v3i2.157
UPTD Puskesmas Kedungmundu. (2022). Profil UPTD Puskesmas Kedungmundu (Tahun 2022).
Widiati, B., & Majdi, M. (2021). Analisis Faktor Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Korleko, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan, 2(2), 173–184. https://e-journal.sttl-mataram.ac.id
Yakar, F., Yildiz, N., Yakar, A., & Kiliçaslan, Z. (2013). Isoniazid and Rifampicin Induced Thrombocytopenia. Multidisciplinary Respiratory Medicine, 8(2), 2–4. https://doi.org/10.1186/2049-6958-8-13